Sabtu, 19 Juli 2014
Minggu, 06 Juli 2014
Adat dan Kebudayaan Desa Sangkanurip.
ADAT / KEBUDAYAAN DESA.
Pemangku adat : Tokoh
sesepuh dalam suatu lingkungan adat sekaligus pemimpin dalam upacara adat.
Pemangku adat di desa sangkanurip terdiri dari :
-
Para Ulama / Para Kyai.
-
Kuncen Lingkungan Kramat Balong / Turunannya.
Jenis Upacara Adat yang masih dilaksanakan :
-
IDER
HEULEUT.
-
PABARIK.
Penjelasan tentang masing-masing Upacara Adat, tersebut :
-
IDER
HEULEUT :
Upacara
keagamaan yang di awali dari Alun-alun Balai Desa berjalan mengelilingi seluruh
batas desa sambil membaca lapad Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil. Setelah itu
di akhiri di Masjid desa, lalu ditutup dengan Do’a bersama.
Ø Cara pelaksanaan :
1.
Pelaksanaannya dilakukan setiap 5 ( lima ) tahun sekali.
2.
Dilaksanakan oleh Pemerintah desa, para tokoh ulama, tokoh masyarakat dan
seluruh masyarakat desa.
Ø Maksud dan Tujuannya :
1.
Memberi tahukan batas wilayah desa-nya kepada seluruh masyarakat, umumnya
yang belum tahu. Serta khususnya kepada pemuda dan pemudi desa.
2.
Memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT, dari bala dan
musibah.
3.
Meminta kesuburan, kemakmuran rizki bagi seluruh masyarakat desa.
-
PABARIK
:
Upacara
adat atau ritual keagamaan yang dilaksanakan di lingkungan masyarakat dusun.
Ø Cara Pelaksanaan :
1.
Satu tahun sekali setiap bulan Sya’ban menjelang bulan Ramadhan.
2.
Seluruh warga masyarakat di lingkungan masing-masing dipimpin oleh Tokoh
Agama atau Kyai.
Ø Maksud dan Tujuan :
Memohon
kepada Allah SWT, agar diberi keselamatan, kemakmuran, dan di gampangkan rezeki
serta jauh dari bala untuk masyarakat dusun masing-masing.
Daftar Nama yang pernah memangku Jabatan Kuwu di Desa Sangkanurip
Daftar Kuwu / Kepala Desa.
No. Nama Kuwu Masa
Jabatan Keterangan
1
Mbah
Kuwu Sangkan 1558 s/d 1567
2
Kuwu
Leutik 1567 s/d 1576
3
Sindu
Parana 1576 s/d 1585
4
Sindu
Patik 1585 s/d 1594
5
Kuwu
Tonjong 1594 s/d 1603
6
Sanca
Parana 1603 s/d 1612
7
Sujda 1612 s/d 1621
8
Wanayuda 1621 s/d 1630
9
Marta
Santana 1630 s/d 1639
10
Tapan 1639 s/d 1648
11
Keulah 1648 s/d 1657
12
Wangsa
Dirana 1657 s/d 1666
13
Satijen 1666 s/d 1675
14
Mekus 1675 s/d 1684
15
Wangsa
Merta 1684 s/d 1693
16
Saca
Wangsa 1693 s/d 1702
17
Murba 1702 s/d 1711
18
Indrasayana 1711 s/d 1720
19
Wala
Parana 1720 s/d 1729
20
Sarjan 1729 s/d 1738
21
Katiuah 1738 s/d 1747
22
Nata
Parana 1747 s/d 1756
23
Merta
Karya 1756 s/d 1765
24
Candra 1765 s/d 1774
25
Singa
Parana 1774 s/d 1783
26
Rasipah 1783 s/d 1792
27
Marduni 1792 s/d 1801
28
Marjan 1801 s/d 1810
29
Saminah 1810 s/d 1819
30
Sudja 1819 s/d 1828
31
Kerta
Wajaya 1828 s/d 1837
32
Kerta
Diwangsa 1837 s/d 1846
33
Sindu
Pertala 1846 s/d 1855
34
Singa
Diwangsa 1855 s/d 1864
35
Singa
Perwata 1864 s/d 1873
36
Tirta
Santana 1873 s/d 1882
37
Mangun
Diraksa 1882 s/d 1891
38
Kerta
Diwengsa 1891 s/d 1900
39
Wangsa
Wijaya 1900 s/d 1909
40
Djayan 1909 s/d 1918
41
Wila
Disastra 1918 s/d 1927
42
Karta
Prawira 1927 s/d 1936
43
Tanu
Disastra 1936 s/d 1945
44
Atma
Winata 1945 s/d 1954
45
Sasmita
Dijaya 1954 s/d 1963
46
Pakih 1963 s/d 1972
47
Pakih 1972 s/d 1981
48
Maskud 1981 s/d 1989
49
Maskud 1989 s/d 1997
50
Ismail 1997 s/d 2002
51
H.
Tatang Sutjipto 2002 s/d 2007
52
H.
Tatang Sutjipto 2007 s/d 2012
53
H.
Didi Maryadi S.E 2012 s/d 2017
NB : Data diatas di estimasikan masa jabatan mengacu pada masa jabatan kuwu-kuwu tersebut. Contoh : Kuwu H. Didi Maryadi S.E s/d Kuwu Ismail jabatan hanya 5 tahun. Sedangkan Kuwu Maskud masa jabatan 1 periode hanya 8 tahun, dan Kuwu Pakih masa jabatannya tiap periode 9 tahun. Maka saya pribadi mengambil kesimpulan bahwa dari mulai Kuwu Pakih sampai para sesepuh pendahulunya. disamakan saja masa jabatannya menjadi 9 tahun masa pengabdiannya. sehingga bisa diketahui tahun awal Kuwu yang pertama kali yang menjabat sebagai Kuwu di sangkanurip. Mohon maaf apabila ada salah, saya hanya mengambil Estimasi dari setiap masa jabatan dari para kuwu.
Langganan:
Postingan (Atom)